Pelda Nanang Hidayat Hadiri Sosialisasi Car Free Day dan Dampaknya Terhadap Perubahan Iklim




Surabaya,- Guna memahami kembali misi awal "Car Free Day" atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Bati Tuud Koramil 0830/03 Pabean Cantian Pelda Nanang Hidayat hadiri Sosialisasi Manfaat Car Free Day dan Dampaknya Terhadap Perubahan Iklim di Aula Kecamatan Mulyorejo Lantai 2 Jl. Mulyo Rejo Utara No. 201 Kota Surabaya, Kamis (29/11/2018).

Tingkat polusi udara semakin tinggi menandakan kualitas udara semakin menurun. Kondisi diperparah dengan booming-nya fenomena sepeda motor, yang membuat kota bukan lagi disinggahi manusia, melainkan Sepeda Motor.

Berdasarkan data, pukul 07.00 WIB merupakan waktu ketika polusi Udara berada pada ketinggian 0-500 meter. Polusi tersebut naik menjelang siang hingga ketinggian 2.000 meter dan kembali ke permukaan menjelang malam. Arie Depareza Syafei (Nara Sumber dari ITS) mengatakan bahwa seburuk itulah kualitas udara di Surabaya. Akibatnya membuat cuaca yang tidak menentu, berolahraga pada pagi atau malam hari tidak lagi sehat karena polusi udara pada saat itu berada di dekat permukaan tanah.

Akan tetapi, semua itu tidak berarti apa-apa jika pesan dalam kegiatan car free day untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi tidak sampai kepada masyarakat. Tegas Arie Depareza Syafei.

Di sela kegiatannya Pelda Nanang mengatakan "CFD ini sebenarnya adalah pembentuk character building untuk mengurangi pencemaran udara, mengurangi kemacetan, dan untuk penghematan BBM," kata Bati Tuud Koramil Pabean Cantian saat di konfirmasi.
Sosialisasi car free day ini dilatarbelakangi kondisi kemacetan yang semakin menjadi-jadi yang berpengaruh terhadap cuaca, di Kota Surabaya. Tegasnya.

Sosialisasi ini di gelar agar masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan bermotor. Dengan demikian, perbaikan kualitas udara dapat di rasakan oleh seluruh masyarakat Surabaya.

Komentar

Postingan Populer