Tiga Pilar Bubutan Tengahi Perselisihan Warga Dan PT. Gunawangsa

Surabaya,-Permasalahan di wilayah binaan satuan komando kewilayahan sangat beragam mulai dari kriminal, konflik antar warga hingga perselisihan dengan perusahaan yang berdiri di sekitar lingkungan warga. Seperti
Pembahasan Tuntutan Warga tentang akses Jalan yg ada di Gang Pancasila Kelurahan Tembok Duku Kecamatan Bubutan, selasa (25/9)

Dalam perselisihan ini peran Tiga Pilar Kecamatan/ Kelurahan , Babinsa dan Bakamtibmas sangat penting guna mencegah konflik yang berkepanjangan dan berujung tindakan yang anarkis. Sebagai aparat kewilayahan Serda  Rois anggota Koramil 0830/ 04 Bubutan  bersama tiga pilar  langsung turun ke lapangan guna menjembatani permasalahan yang terjadi.

Guna mencegah Hal- hal yang tidak diingkan dan konflik yang berkepanjangan akhirnya Warga Tembok Duku dan PT. Gunawangsa di pertemukan di Balai Rw 02 Jl. Asembagus Kelurahan Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan.
Dengan dipimpin Camat Bubutan Harianto bersama Babinsa dan Babinkamtibmas, memidiasi keluhan warga yang selama ini merasa akses jalan  di caplok oleh PT . Gunawangsa.
Unek- unek atau tuntutan warga ini di tampung oleh bapak Dany sebagai perwakilan Perusahan PT. Gunawangsa yang bergerak dalam bidang Apartemen, kata bapak dany nanti tuntutan warga akan di sampaikan ke pimpinan, karena pimpinalah yang berhak memutuskan, kata pak Dany.

Kepada warga, Babinsa Serda Rois  menghimbau untuk tidak melakukan hal-hal di luar kewenangannya agar kondisi keamanan wilayah dapat selalu terjaga dengan baik. “Kami minta warga untuk duduk bersama pihak perusahaan sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. Kami akan bantu mediasi agar keluhan warga dapat dimengerti oleh perusahaan” ujar Serda Rois.

Sementara itu dalam lawatannya keperusahaaan yang diklaim warga mencaplok akses, Babinsa bersama Babinkamtibmas meminta pihak perusahaan untuk mediasi dengan Ketua RW dan RT, sehingga dapat dicari solusi yang baik tanpa merugikan pihak manapun. Mereka berharap agar permasalahan warga dapat diselesaikan dengan kepala dingin sehingga tercipta kondusifitas di wilayah Tembok duku.