Koptu Sulaiman Pantau Program PTSL Di Kelurahan Babat Jerawat




SURABAYA –Dalam pemantauan wilayah  Koptu Sulaiman babinsa kelurahan Babat jerawat anggota koramil 0830/ 06 Benowo melaksanakan pemantauan program "Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap" ( PTSL) dari pemkot surabaya di kantor kelurahan Babat jerawat kec. Pakal dengan tujuan untuk mempermudah warga/masyarakat dalam pengurusan sertifikat tanah, sabtu (29/9)
Program sertifikasi tanah masal swadaya (SMS) gagasan pemkot dua tahun silam dikeluhkan warga. Warga dijanjikan akses yang lebih mudah, pengurusan hanya 98 hari kerja, dan potongan 25 persen untuk biayanya. Kenyataannya, hingga kini masih ada proses sertifikasi yang belum tuntas.
Program tersebut dijalankan karena masih ada lebih dari 200 ribu tanah yang belum disertifikatkan di Surabaya. Pemkot menggandeng kantor pertanahan untuk menjalankan program SMS. Sertifikat bisa diurus bersama-sama melalui kelurahan.
Seluruh lurah diinstruksikan agar membantu pengurusan persyaratan sertifikasi tanah tersebut. Misalnya, surat keterangan waris hingga riwayat tanah. Kelurahan pun tidak memungut biaya sepeser pun dari warga. Kemudahan juga diberikan kantor pertanahan dengan mengurangi penggunaan meterai. Jika biasanya ada delapan lembar surat pernyataan dengan delapan meterai, kini lembar pernyataan dirangkum menjadi satu lembar.
SMS warga dipindahkan ke program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Programnya mirip. Yang membedakan, penyelenggaranya pemerintah pusat.
Kasi Pengadaan Tanah Kantor Pertanahan Surabaya (KPS) 1 Musleh menerangkan, perpindahan program dari sertifikat masal ke PTSL mungkin saja terjadi. ’’Ya, tapi perlu dikaji posisi berkasnya sampai mana,’’ jelasnya.
Disela-sela kegiatan Koptu Sulaiman menerangkan kesebagian masyarakat yang bertanya kepadanya, Maka dari itu program ini sekarang langsung terjun ke sasaran dengan mengandeng kelurahan, seperti pagi ini dinas KPS langsung kekelurahan Babat jerawat, tutur Babinsa.

Komentar

Postingan Populer