Dandim 0830/ SU Pimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Evakuasi Peserta IMF Di Pelindo III TJ Perak









Surabaya,-Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan/annual meetings Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia/World Bank (WB) tahun 2018. Berdasarkan hasil pemungutan suara Boards of Governors kedua institusi tersebut, pertemuan akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada Oktober 2018 mendatang.

Guna mengantisifasi kegiatan tersebut sebagai  DansubsubSatgas Pamwil Pelabuhan Tanjung Perak Dandim 0830/ Surabaya Utara Letkol Inf Wing Sandya Udayanto, SE. memberikan  paparan di  ruang pertemuan Karang Jamuang Gedung Pelindo III Tanjung Perak Surabaya, selasa (25/9)

Paparan terhadap antisifasi kegiatan IMF di Bali tersebut, Dandim menerangkan memang kegiatannya di Bali tapi provinsi jawa timur adalah Provinsi tempat pelarian/ evakuasi ketika terjadi Bencana di Bali, para peserta IMF dari berbagai Negara ini akan di Evakuasi ke Surabaya, dalam antisifasi ini kemungkinan evakuasi ada yang melalui pesawat terbang dan kapal Laut.

Selain Kasdim dan jajaran Danramil  0830/ Surabaya Utara Dalam paparan tersebut turut hadir 12 tamu undangan yang berkepentingan dalam antisifasi bencana dari berbagai unsur Instansi maupun Dinas terkait yang ada di Surabaya.

Maka dari itu kebetulan wilayah Kodim 0830/ Surabaya Utara yang mempunyai kewilayaan Pelabuhan Tanjung Perak, jadi tempat evakuasi para tim IMF ini kemungkinan ada yang melalui jalur laut jadi kita antisifasi jalur evakuasinya, tutur Dandim.

Untuk Paparan dan antisifasi serta cara-cara evakuasi di diperjelas oleh PasiOps Kodim 0830/ SU Kapten Inf Agus Rianto, SH. Menyangkut bencana alam seperti Erupsi Gunung agung di bali dan  gempa bumi serta Tsunami. Ancaman apapun sedemikian rupa jadi kita sudah siap dalam evakuasi peserta IMF ini, maka dari itu nanti dipelabuhan Tanjung Perak  akan kita dirikan Posko penangulangan Bencana dan Evakuasi peserta IMF,  jelas PasiOps.

Dandim juga menjelaskan IMF-WB Annual Meetings 2018 diperkirakan akan dihadiri oleh 30.000 delegasi dari 189 negara anggota IMF dan WB, yang terdiri dari Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral, delegasi dari lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademis, dan media dari seluruh penjuru dunia. Sebagai salah satu konferensi terbesar di dunia, kegiatan ini diyakini akan menarik perhatian dunia internasional dan mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata dan berkelanjutan.

Maka dari itu perihal tersebut diatas kita antisifasi semaksimal mungkin Agar penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 berjalan dengan sukses dan optimalnya manfaat yang diperoleh, dibutuhkan upaya nasional yang tidak hanya dari Panitia Nasional, tetapi juga dukungan dari seluruh Lembaga maupun Pemerintah Daerah dan seluruh Warga Negara Indonesia, Tegas Dandim.

Komentar

Postingan Populer