Bintal Fungsi Komando, Benteng Utama Prajurit dari Radikalisme





Surabaya,-Maraknya paham Radikalisme di Indonesia, seakan menjadi perhatian tersendiri bagi prajurit TNI-AD. Paham itupun, dinilai sangat berbahaya, dan sangat rentan terhadap rusaknya persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

Maka dari itu di Aula Makodim 0830/ Surabaya Utara mengadakan Bintal bagi seluruh anggota, PNS dan Ibu Persit Kodim 0830/ SU, Dalam paparannya Perwira Pembina Mental (Pabintal) Korem 084/Bhaskara jaya, Lettu Arh Suyahman mengungkapkan, paham Radikalisme merupakan suatu ideologi yang menuntut adanya suatu perubahan, dan pembaruan sistem sosial maupun politik melalui cara kekerasan.

"Ideologi seperti itu, merupakan musuh utama bangsa dan sangat bertentangan dengan pancasila,” kata Lettu Arh Suhyahman, Rabu(26/9).

Pabintal Korem itu menambahkan, tidak hanya mempengaruhi lingkup individu maupun kelompok saja. Menurutnya, para pelaku paham Radikalisme, juga sering menyebarkan pemahaman yang dimilikinya melalui berbagai cara, terutama memanfaatkan adanya perkembangan teknologi dan internet. “Untuk itu, awasi penggunaan media sosial di keluarga kita,” pintanya.

Sebagai aparat teritorial, menurut Pabintal, TNI memiliki tuntutan yang jelas dalam tugas dan tanggung jawabnya di tengah-tengah masyarakat. Tak hanya komunikasi sosial, ia menilai, prajurit TNI juga harus bisa mensosialisasikan tentang bahaya paham radiklisme di kalangan masyarakat.

“Kita harus dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap berbagai ancaman paham radikalisme yang ada di sekitar lingkungan kita,” imbuhnya.

Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang harus diingat oleh prajurit Kodim 0830/ SU sebelum menangkal keberadaan paham tersebut. Selain meningkatkan moril, menurut kabintal, seluruh prajurit juga diwajibkan untuk lebih meningkatkan jiwa korsa yang dimilikinya.

“Tingkatkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI,” tegasnya

Komentar

Postingan Populer